Jumat, 15 Januari 2016

Kewirausahaan


Pengertian Kewirausahaan
Ada kerancuan istilah antara entrepreneurship, intrapreneurship, dan entrepreneurial, dan entrepreneur.
1.      Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
2.      Intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi yang merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu dengan keinginan pasar.
3.      Entrepreneur didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
4.      Entrepreneurial adalah kegiatan dalam menjalankan usaha atau berwirausaha.
Inventor dan Entrepreneur
Berikut ini beberapa perbedaan antara inventor dan entrepreneur. Inventor didefinisikan sebagai seseorang yang bekerja untuk mengkreasikan sesuatu yang baru untuk pertama kalinya, ia termotivasi dengan ide dan pekerjaannya. Inventor pada umumnya memiliki pendidikan dan motivasi berprestasi yang tinggi. Menurutnya, standar kesuksesan bukanlah dari moneter semata tetapi dari hak paten yang didapatnya.  Sedangkan wirausaha atau entrepreneur lebih menyukai berorganisasi daripada menemukan sesuatu. Ia mengatur dan memastikan agar organisasinya berkembang dan bertahan. Entrepreneur berupaya mengimplementasikan penemuannya sehingga disukai publik namun inventor lebih menyukai menemukan atau menciptakan sesuatu.

Kewirausahaan mengacu pada perilaku yang meliputi:
1.      Pengambilan inisiatif,
2.      Mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis.
3.      Penerimaan terhadap resiko dan kegagalan.
Kewirausahaan meliputi proses yang dinamis sehingga dengan demikian timbul pengertian baru dalam kewirausahaan yakni sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko sosial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut, terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1.      Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2.      Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3.      Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4.      Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

Jiwa Wirausaha
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.

CIRI CIRI
WATAK
Percaya diri
Kenyakinan
Ketidaktergantungan, individualitas optimisme
Berorientasi tugas dan hasil
Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetic dan inisiatif
Pengambilan resiko
Kemampuan mengambil risiko, suka akan tantangan
Kepemimpinan
Bertingkah laku sebagai pemimpin
Dapat bergaul dengan orang lain
Keorsinilan
Inovatif dan kreatif
Fleksibel
Punya banyak sumber
Berorientasi ke masa depan
Pandangan ke depan
Mustahil menemui seorang wirausaha yang mendapat angka tinggi untuk semua sifat-sifat itu, namun besar kemungkinannya bahwa para wirausaha yang anda temui akan mendapat angka tinggi untuk kebanyakan sifat-sifat itu, terutama kepercayaan pada diri sendiri, kemampuan mengambil resiko, fleksibilitas, keinginan untuk mencapai sesuatu dan keinginan untuk tidak tergantung pada orang lain.
Falsafah Wirausaha
Sampai tingkat tertentu keberhasilan sebagai seorang wirausaha tergantung kepada kesediaan anda untuk bertanggung jawab atas pekerjaan anda sendiri. Para wirausaha mengambil resiko dengan jalan menerima tanggungjawab atas tindakan mereka sendiri. Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar. Beberapa wirausaha berhasil setelah mengalami banyak kegagalan. Belajar dari pengalaman lampau akan membantu anda menyalurkan kegiatan-kegiatan anda untuk mencapai  hasil-hasil yang lebih positif dan keberhasilan merupakan buah dari usaha-usaha yang tidak mengenal lelah.
Kebanyakan orang tidak menyadari luasnya bidang dimana mereka dapat menentukan tindakan-tindakannya. Mencapai kesempurnaan merupakan sesuatu yang ideal dalam mengejar tujuan, tetapi bukan merupakan sasaran yang realistis bagi kebanyakan wirausaha. Hasil-hasil yang dapat diterima lebih penting daripada hasil-hasil yang sempurna.
Pengambilan Keputusan untuk Berwirausaha
Setiap orang memiliki ide untuk berkreasi namun hanya sedikit orang yang tertarik untuk terus melanjutkan sebagai seorang wirausahawan. Berikut ini beberapa paparan yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk berwirausaha:
1. Mengubah gaya hidup atau meninggalkan karir yang telah dirintis. Hal ini biasanya dipicu oleh keinginan untuk mengubah keadaan yang statis ataupun mengubah gaya hidupnya karena adanya suatu hal negatif yang menimbulkan gangguan.


2. Adanya keinginan untuk membentuk usaha baru. Faktor yang mendukung keinginan ini antara lain adalah budaya juga dukungan dari lingkungan sebaya, keluarga, dan partner kerja. Dalam budaya Amerika dimana menjadi bos bagi diri sendiri lebih dihargai daripada bekerja dengan orang lain. Hal ini lebih memacu seseorang untuk lebih mengembangkan usaha daripada bekerja untuk orang lain. Selain itu, dukungan pemerintah juga menjadi faktor yang tak kalah penting. Dukungan ini dapat terlihat melalui pembangunan infrastruktur, regulasi yang mendukung pembentukan usaha baru, stabilitas ekonomi dan kelancaran komunikasi. Faktor selanjutnya adalah pemahaman terhadap pasar. Tentu saja hal ini menjadi penting terutama dalam meluncurkan produk baru ke pasaran. Faktor yang terakhir adalah ketersediaan finansial yang akan menunjang usaha.
Peranan Wirausahawan dalam Perkembangan Ekonomi
Peranan wirausaha tidak hanya sekedar meningkatkan pendapatan perkapita tapi juga memicu dan mendukung perubahan struktur masyarakat dan bisnis. Dalam hal ini pemerintah dapat berperan sebagai inovator. Pemerintah akan bergerak sebagai pelindung dalam memasarkan hasil teknologi dan kebutuhan sosial.

Kewirausahaan di Perguruan Tinggi
Pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi tetap dikembangkan dalam kerangka pengembangan ilmu melalui riset-riset yang dilakukan dan dicoba untuk dipasarkan. Sehingga fokus utama pada inventor kemudian baru kewirausahaan. Berdasarkan riset diharapkan mempunyai keunggulan-keunggulan’ jika dipasarkan. Banyak contoh di sekeliling kita seperti VCO, nata de coco, dll.
Bahan diskusi
1. Bagaimana dengan situasi di Indonesia? Apakah budaya di Indonesia menghargai peran seorang wirausahawan? Apakah wirausahawan sudah dapat diterima sebagai suatu karir yang dapat disejajarkan dengan karir di tempat kerja yang lain?

2.  Bagaimana motivasi awal seorang yang merintis dunia usaha? Apa latar belakang mereka? Bagaimana dengan diri saudara?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar