Sabtu, 16 Januari 2016

SERAT ALAMI, contoh dan cara pengambilannya

SERAT ALAMI
Jenis-jenis Serat Alami
            1.     Serat tumbuhan/ serat pangan
     biasanya tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan kadang-kadang mengandung pula lignin. Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan kain rami. Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil. Serat tumbuhan juga penting bagi nutrisi manusia.
2.   Serat kayu
          berasal dari tumbuhan berkayu.

3.   Serat hewan
      umumnya tersusun atas protein tertentu. Contoh dari serat hewan yang dimanfaatkan oleh manusia adalah serat laba-laba (sutra) dan bulu domba (wol).
4.     Serat mineral
          umumnya dibuat dari asbestos. Saat ini asbestos adalah satu-satunya mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat panjang.
Contoh-contoh serat alami
·         Serat Jute
terbesar nomer 2 sebagai keperluan hidup manusia terbuat  dari batang kulit pohon, digunakan untuk pembuatan tali tambang, untuk bahan pembuat kertas, karpet, korde, dan juga pelapis kursi mebel.
·         Serat Kapas
mudah didapat, harga ekonomis karena seratnya nyaman dipakai  oleh semua kalangan, berasal dari biji kapan dalam sutu biji kapas bisa terdapat 15-20 kapas, sangat kuat, kurang kenyal, mudah kusut, kapas bisa dipintal.
·         Serat Flax
serat flax diolah untuk menjadi industry linen dan minyak biji rami, saat ini sering untuk asupan gizi, cara mendapatkan tidak mudah  dan kualitasnya bagus.
·         Serat Wol
dihasilkan dari hewan domba, banyak digunakan untuk  pakaian hangat khususnya didaerah dingin.
·         Serat Rami
dihasilkan dari tanaman rami atau “boehmeria nivea” yang kulit batangnya banyak digunakan untuk bahan baku tekstil,  lebih mengkilap, kuat, dapat menyerap air dengan baik dan lebih tahan bakteri
·         Serat Sutera
dihasilkan oleh ulat sutra yang bermetamorfosis yang nantinya menjadi kepompong lalu nanti serat tersebut dililitkan oleh mesin pemintal yang nantinya menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Halus, berkilau dan sangat mahal.
Manfaat Serat Alami
ü  Untuk pengembangan potensi pemanfaatan serat alam yang tersedia berlimpah di Indonesia sebagai hasil aktivitas pertanian melalui karakterisasi material dan teknologi pemprosesan produk komposit ramah lingkungan yang bernilai ekonomis.
ü  Dapat memenuhi kebutuhan industri yang berkembang di masyarakat. Melihat ketersedisan di alam yang cukup besar dan biaya bahan baku yang lebih murah, produk yang dihasilkan dapat lebih ringan dan membutuhkan konsumsi energi yang rendah, sehingga dapat menentukan biaya produksi selain upaya meningkatkan upaya produk lokal.
Cara mengambil serat alami
Ø  Pertama-tama masukkanlah salah satu larutan kedalam gelas kimia atau gelas ukur, misalnya yang pertama dimasukkan adalah larutan COCl (CH2)8 COCl.
Ø  Selanjutnya masukkan juga larutan yang kedua kedalam gelas kimia, yaitu larutan NH2(CH)6 NH2
Ø  Tunggu larutan hingga membentuk selaput berwarna putih
Ø  Ambillah selaput yang berwarna putih itu dengan menggunakan penjepit
Ø  Lalu belitkan selaput tersebut dengan menggunakan lidi/tongkat kecil
Ø  Teruslah putar lidi tersebut. Karena selaput tersebut tidak akan putus walaupun ditarik. Kecuali, apabila larutannya habis.
Ø  Dan bentangkanlah selaput tersebut
Ø  Akhirnya benang Nilon pun selesai dibuat

Pemisahan serat rami lebih sukar dibandingkan dengan pemisahan serat batang yang lain. Pada dasarnya dilakukan dengan cara memecah dan memukul-mukul batang. Mula – mula kulit batang dipukul – pukul kemudian serat dipisahkan dari batang dengan cara dikerok. Adanya getah, lilin dan pektin yang masih tertinggal pada serat, menyebabkan serat lemah dan getas. Oleh karena itu sebelum dipintal zat – zat tersebut harus dihilangkan dengan larutan natrium hidroksida mendidih. Setelah melalui proses ini, daun rami dapat diolah menjadi makanan ternak untuk mendukukung pengembangan budi daya unggulan domba garut (sudah teruji di daerah Garut).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar