Lignin merupakan komponen utama
penyusun kayu selain selulosa dan hemiselulosa. Lignin adalah polimer alami
yang tersusun atas molekul-molekul polifenol yang berfungsi sebagai pengikat
sel-sel kayu satu sama lain, sehingga kayu menjadi keras dan kaku.
Metode
penentuan lignin secara kuantitatif ada 2:
- Metode langsung
- Metode tdk langsung:
•
Dihitung sesudah penentuan polisakarida
•
Metode spektrofotometri
•
Hasil reaksi lignin dengan bahan kimia pengoksidasi
Metode langsung didasarkan pada prinsip isolasi dan
penentuan secara gravimetric lignin yang tidak larut dalam asam (NASL).
Lignin Klason termasuk ke dalam penentuan kadar lignin
secara langsung.
Metode
klason digunakan dalam penetuan lignin dimana prosedur ini memisahkan lignin
sebagai material yang tidak larut dengan dipolimerisasi selulosa dan
hemiselulosa dalam asam sulfat 72% yg diikuti hidrolisis pada asam sulfat 3% yg
dipanaskan (Fengel dan Wegener 1995).
standar TAPPI T 222 om 88
•
TAPPI (Technical Association for the Pulp, Paper and
Converting Industry) adalah sebuah organisasi nirlaba yang mengembangkan dan
menerbitkan standar mengenai pulp, kertas, kemasan dan mengubah industri, serta
beberapa industri terkait.
•
Berkantor pusat di dekat Atlanta, Amerika Serikat,
standar TAPPI digunakan oleh sekitar 14.000 anggotanya.
•
TAPPI adalah penerbit utama, memadamkan beberapa
majalah industri-spesifik serta jurnal peer-review.
•
TAPPI juga berfungsi sebagai administrator untuk TAGs
AS (Amerika Serikat Teknis Advisory Group) ISO / TC 6 (International
Organization for Standardization / Panitia Teknis).
Penentuan kadar lignin dgn metode klason
•
Sampel kayu bebas ekstraktif ekivalen dengan berat kering 1.00±0.10 gram dimasukkan
ke dalam gelas piala.
•
Setelah itu ditambahkan larutan asam sulfat 72% 15mL
yang dilakukan secara perlahan sambil diaduk dgn suhu dijaga 20±1⁰C.
•
Setelah tercampur sempurna, gelas piala disimpan dalam
ruangan dengan suhu dijaga 20±1⁰C
selama 2 jam sambil diaduk sesekali.
•
Siapkan 300-400mL air dalam erlenmeyer 1000mL,
kemudian sampel dalam gelas piala dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
•
Larutan dibilas dan diencerkan dengan air hingga
konsentrasi asam sulfat menjadi 3% yaitu hingga kira-kira total volume 575mL.
•
Larutan dididihkan selama 4 jam dan menjaga volume
tetap konstan dengan menambahkan air panas
•
Lignin disaring dan kemudian cuci dengan air panas
sehingga bebas asam.
•
Sampel lignin dikeringkan dalam oven pada suhu 105±3⁰C hingga beratnya konstan dan siap ditimbang.
•
%
lignin dihitung dengan cara = x
100%
Dimana: A= berat lignin (gram) dan B= berat serbuk awal (gram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar