SIFAT-SIFAT SERAT ALAM
Sifat Fisika
Serat Wol
•
Menyerap uap air
yang tinggi dari udara
•
Berat jenis wol
kering 1,304.
•
Kilau serat
berbeda-beda tergantung dari susunan permukaan serat, ukuran serat, serat
gelombang atau keriting.
•
Kilau wol tidak
tampak pada satu serat, tetapi tampak pada sekelompok benang atau kain.
•
Kekuatan serat
dalam keadaan basah berkisar antara 1,2–1,7 gram per denier dengan mulur
30–40%.
•
Di dalam air
dingin wol mempunyai elastis sempurna.
•
Daya pegasnya
besar sehingga kain wol tidak dapat kusut
•
Kalau kain
diremas dan dilepaskan, akan kembali pada bentuk semula
Sifat Kimia Serat Wol
v Di dalam air serat wol menggelembung tetapi setelah
kering akan kembali ke bentuk semula.
v Wol dapat bereaksi dengan asam kuat atau lemah, tetapi
tidak larut.
v Wol mudah rusak dalam alkali.
v Wol tahan terhadap jamur dan bakteri, tetapi bila wol
telah dirusak oleh zat kimia, terutama alkali
v Wol mudah diserang serangga dan jamur, yaitu kekuatan
menurun, warna berubah, dan serat dimakan serangga.
v Finished wol dengan formaldehida bertujuan melindungi
serat terhadap alkali, kaustik soda, dan sterilisasi.
v Wol dapat dicelup dengan zat warna asam, direk, dan
krom.
Sifat Fisika Serat Jute
•
memiliki
kekuatan
•
Berkilau
•
permukaannya
terasa kasar.
•
Jute dapat
ditanam didaerah tropis maupun subtropis dengan kondisi cuaca yang hangat dan
lembab kadang tumbuh baik dipinggiran sungai.
•
Serat jute biasa
digunakan untuk pelapis permadani dan pembuatan karung.
Sifat Fisika Serat Kapas
Warna serat kapas secara umum adalah putih cream,
tetapi sesungguhnya terdapat bermacam-macam warna putih. Pengaruh
mikroorganisme menyebabkan warna kapas menjadi suram.
Kekutan serat kapas perbundel rata- rata adalah 96.700
pound per inci2 dengan minimum 70.000 dan maksimum 116.000 pound per inci2.
Moisture regain serat kapas bervariasi dengan
perubahan kelembaban relatif atmosfir sekelilingnya. Moiture regain serat kapas
pada kondisi standar berkisar antara 7 - 8,5 %
Sifat Kimia
Serat Kapas
v Serat kapas umumnya tahan terhadap kondisi
penyimpanan, pengolahan dan pemakaian yang normal, tetapi beberapa zat
pengoksidasi dan penghidrolisa menyebabkan kerusakan dengan akibat penurunan
kekuatan
v Serat kapas sebagian besar tersusun atas selulosa maka
sifat-sifat kimia kapas sama dengan sifat kimia selulosa.
v Kerusakan karena oksidasi dengan terbentuknya
oksiselulosa biasanya terjadi dalam proses pemutihan yang berlebihan,
penyinaran dalam keadaan lembab atau pemanasan yang lama suhu diatas 140oC.
Sifat Fisika
Serat Flax
Serat flax lebih kuat dibandingkan serat selulosa
lainnya, tetapi kurang elastic dan kurang lemas.
Moisture regain 7-8% (pada kondisi standar)
Komposisi serat flax dua kali serat kapas.
Mudah kusut, karenanya ketika dala penyetrikaan harus
dalam keadaan lembab
Pegangan, kekuatan dan bundle serat yang menebal dan
menipis sehingga dapat memberikan tekstur tertentu pada kainnya.
Serat flax berwarna keabu-abuan jika proses pembusukan
dilakukan dengan embun, tetapi warna menjadi kekuning-kuningan dengan proses
pembusukan dengan air.
Serat ini digunakan untuk kain pakaian tekstil dan lenan rumah tangga, seperti benang jahit, jala dan pipa pemadam kebakaran.
Serat ini digunakan untuk kain pakaian tekstil dan lenan rumah tangga, seperti benang jahit, jala dan pipa pemadam kebakaran.
Sifat Kimia
Serat Flax
v ketika dibakar menetralkan CO2 dapat
dibakar dengan menghasilkan energi,
v tidak menyebabkan iritasi kulit,
v isolasi panas yang baik.
v Massa jenis serat tanaman adalah 40% dibawah massa
jenis serat gelas
Sifat Fisika
Serat Rami
warnanya yang putih
Berkilau
tidak mudah berubah warna.
Serat rami
sangat digemari oleh perancang karena teksturnya yang nyaman dan baik digunakan
untuk busana apapun
Sifat Kimia
Serat Rami
v Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam
beberapa kondisi Asam kuat. Adanya asam akan menghidrolisa selulosa
menghasilkan Hidroselulosa.
Pengaruh Alkali
Pengaruh Alkali
v Serat rami tahan terhadap Alkali, larutan alkali encer
tidak mempengaruhi serat meskipun pada suhu mendidih apabila tidak ada udara.
Oksigen dari udara dapat menyebabkan terjadinya Oksiselulosa.
Pengaruh Panas
Pengaruh Panas
v Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas.
Warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 1200C
selama ± 5 jam. Sedangkan dalam waktu beberapa menit dengan suhu 2400C
serat akan rusak.
Pengaruh Bakteri dan Jamur
Pengaruh Bakteri dan Jamur
v Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur.
Sifat Fisika
Serat Sutera
Dalam keadaan kering kekuatan serat sutera 4 - 4,5
gram per denier dengan mulur 20 - 25 persen dan dalam keadaan basah kekuatannya
3,5 - 4,0 gram per denier dengan mulur 25 - 30 persen. Serat sutera dapat
kembali kepanjang semula setelah mulur 4 persen, tetapi kalau mulurnya lebih
dari 4 persen pemulihamnya lambat dan tidak kembali ke panjang semula.
Moisture regain sutera meitah 11 persen, tetapi
setelah dihilangkan serisinnya menjadi 10 persen. Sifat khusus dari sutera
adalah bunyi gemerisik (scroop) yang timbul apabila serat saling bergesekan.
Sifat ini bukan sifat pembawsaan sutera, tetapi merupakan hasil pengerjaan
dengan larutan asam encer, yang mekanismenya belum diketahui. Berat jenis
sutera mentah 1,33 dan sutera yang telah dihilangkan serisinnya 1,25.
Untuk mengimbangi kehilangan 'berat serisin,
sutera."diberati" dengan cara merendamnya didalam larutan
ggaram-garam timah dalam asam. Pemberatan juga mengembalikan pegangan dan sifat
menggantung kain sutera. Tetapi dengan adanya ion-ion logam akan mengurangi
kekuatan serat dan mempercepat kerusakan serat karena sinar matahari.
Sifat Kimia
Serat Sutera
v Seperti protein-protein lain sutera bersifat amfoter
dan menyerap asam dan basa dari larutan encer.
v Sutera mempunyai titik iso elektrik 3,6. Sutera tidak
mudah diserang oleh larutan asam encer hangat, tetapi larut danrusak didalam
asam kuat. Dibanding dengan wol, sutera kurang tahan asam tetapi lebih tahan
alkali meskipun dalam konsentrasi rendeh, pada suhu tinggi akan terjadi kemunduran
kekuatan. Suterataham terhadap semua pelarut organik, tetapi larut didalam kuproamoniumhidroksida
dan kupri etilena diamina.
v Sutera kurang tahan terhadap zat-zat oksidator dan
sinar matahari dibandingkan dengan serat selulosa atau serat buatan, tetapi lebih
tahan terhadap serangan secara biologi dibanding dengan serat-serat alam yang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar