Kamis, 14 Januari 2016

SIFAT Serat Alami wol, rami, sutera, flax, kapas

SIFAT-SIFAT SERAT ALAM
Sifat Fisika Serat Wol
      Menyerap uap air yang tinggi dari udara
      Berat jenis wol kering 1,304.
      Kilau serat berbeda-beda tergantung dari susunan permukaan serat, ukuran serat, serat gelombang atau keriting.
      Kilau wol tidak tampak pada satu serat, tetapi tampak pada sekelompok benang atau kain.
      Kekuatan serat dalam keadaan basah berkisar antara 1,2–1,7 gram per denier dengan mulur 30–40%.
      Di dalam air dingin wol mempunyai elastis sempurna.
      Daya pegasnya besar sehingga kain wol tidak dapat kusut
      Kalau kain diremas dan dilepaskan, akan kembali pada bentuk semula
      Panjang serat wol 4–35.  Wol tidak tahan ngengat.
Sifat Kimia Serat Wol
v  Di dalam air serat wol menggelembung tetapi setelah kering akan kembali ke bentuk semula.
v  Wol dapat bereaksi dengan asam kuat atau lemah, tetapi tidak larut.
v  Wol mudah rusak dalam alkali.
v  Wol tahan terhadap jamur dan bakteri, tetapi bila wol telah dirusak oleh zat kimia, terutama alkali
v  Wol mudah diserang serangga dan jamur, yaitu kekuatan menurun, warna berubah, dan serat dimakan serangga.
v  Finished wol dengan formaldehida bertujuan melindungi serat terhadap alkali, kaustik soda, dan sterilisasi.
v  Wol dapat dicelup dengan zat warna asam, direk, dan krom.
Sifat Fisika Serat Jute
      memiliki kekuatan
      Berkilau
      permukaannya terasa kasar.
      Jute dapat ditanam didaerah tropis maupun subtropis dengan kondisi cuaca yang hangat dan lembab kadang tumbuh baik dipinggiran sungai.
      Serat jute biasa digunakan untuk pelapis permadani dan pembuatan karung.
Sifat Fisika Serat Kapas
  Warna serat kapas secara umum adalah putih cream, tetapi sesungguhnya terdapat bermacam-macam warna putih. Pengaruh mikroorganisme menyebabkan warna kapas menjadi suram.
  Kekutan serat kapas perbundel rata- rata adalah 96.700 pound per inci2 dengan minimum  70.000 dan maksimum 116.000 pound per inci2.
  Moisture regain serat kapas bervariasi dengan perubahan kelembaban relatif atmosfir sekelilingnya. Moiture regain serat kapas pada kondisi standar berkisar antara 7 - 8,5 %
Sifat Kimia Serat Kapas
v  Serat kapas umumnya tahan terhadap kondisi penyimpanan, pengolahan dan pemakaian yang normal, tetapi beberapa zat pengoksidasi dan penghidrolisa menyebabkan kerusakan dengan akibat penurunan kekuatan
v  Serat kapas sebagian besar tersusun atas selulosa maka sifat-sifat kimia kapas sama dengan sifat kimia selulosa.
v  Kerusakan karena oksidasi dengan terbentuknya oksiselulosa biasanya terjadi dalam proses pemutihan yang berlebihan, penyinaran dalam keadaan lembab atau pemanasan yang lama suhu diatas 140oC.
Sifat Fisika Serat Flax
  Serat flax lebih kuat dibandingkan serat selulosa lainnya, tetapi kurang elastic dan kurang lemas.
  Moisture regain 7-8% (pada kondisi standar)
  Komposisi serat flax dua kali serat kapas.
  Mudah kusut, karenanya ketika dala penyetrikaan harus dalam keadaan lembab
  Pegangan, kekuatan dan bundle serat yang menebal dan menipis sehingga dapat memberikan tekstur tertentu pada kainnya.
  Serat flax berwarna keabu-abuan jika proses pembusukan dilakukan dengan embun, tetapi warna menjadi kekuning-kuningan dengan proses pembusukan dengan air.
Serat ini digunakan untuk kain pakaian tekstil dan lenan rumah tangga, seperti benang jahit, jala dan pipa pemadam kebakaran.
Sifat Kimia Serat Flax
v ketika dibakar menetralkan CO2 dapat dibakar dengan menghasilkan energi,
v tidak menyebabkan iritasi kulit,
v isolasi panas yang baik.
v Massa jenis serat tanaman adalah 40% dibawah massa jenis serat gelas
Sifat Fisika Serat Rami

  warnanya yang putih
  Berkilau
  tidak mudah berubah warna.
   Serat rami sangat digemari oleh perancang karena teksturnya yang nyaman dan baik digunakan untuk busana apapun
Sifat Kimia Serat Rami
v  Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi Asam kuat. Adanya asam akan menghidrolisa selulosa menghasilkan Hidroselulosa.
 Pengaruh Alkali
v  Serat rami tahan terhadap Alkali, larutan alkali encer tidak mempengaruhi serat meskipun pada suhu mendidih apabila tidak ada udara. Oksigen dari udara dapat menyebabkan terjadinya Oksiselulosa.
 Pengaruh Panas
v  Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas. Warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 1200C selama ± 5 jam. Sedangkan dalam waktu beberapa menit dengan suhu 2400C serat akan rusak.
 Pengaruh Bakteri dan Jamur
v  Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur.
Sifat Fisika Serat Sutera
  Dalam keadaan kering kekuatan serat sutera 4 - 4,5 gram per denier dengan mulur 20 - 25 persen dan dalam keadaan basah kekuatannya 3,5 - 4,0 gram per denier dengan mulur 25 - 30 persen. Serat sutera dapat kembali kepanjang semula setelah mulur 4 persen, tetapi kalau mulurnya lebih dari 4 persen pemulihamnya lambat dan tidak kembali ke panjang semula.
  Moisture regain sutera meitah 11 persen, tetapi setelah dihilangkan serisinnya menjadi 10 persen. Sifat khusus dari sutera adalah bunyi gemerisik (scroop) yang timbul apabila serat saling bergesekan. Sifat ini bukan sifat pembawsaan sutera, tetapi merupakan hasil pengerjaan dengan larutan asam encer, yang mekanismenya belum diketahui. Berat jenis sutera mentah 1,33 dan sutera yang telah dihilangkan serisinnya 1,25.
  Untuk mengimbangi kehilangan 'berat serisin, sutera."diberati" dengan cara merendamnya didalam larutan ggaram-garam timah dalam asam. Pemberatan juga mengembalikan pegangan dan sifat menggantung kain sutera. Tetapi dengan adanya ion-ion logam akan mengurangi kekuatan serat dan mempercepat kerusakan serat karena sinar matahari.
Sifat Kimia Serat Sutera
v  Seperti protein-protein lain sutera bersifat amfoter dan menyerap asam dan basa dari larutan encer.
v  Sutera mempunyai titik iso elektrik 3,6. Sutera tidak mudah diserang oleh larutan asam encer hangat, tetapi larut danrusak didalam asam kuat. Dibanding dengan wol, sutera kurang tahan asam tetapi lebih tahan alkali meskipun dalam konsentrasi rendeh, pada suhu tinggi akan terjadi kemunduran kekuatan. Suterataham terhadap semua pelarut organik, tetapi larut didalam kuproamoniumhidroksida dan kupri etilena diamina.
v  Sutera kurang tahan terhadap zat-zat oksidator dan sinar matahari dibandingkan dengan serat selulosa atau serat buatan, tetapi lebih tahan terhadap serangan secara biologi dibanding dengan serat-serat alam yang lain.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar