Water activity (Aw) atau aktivitas air merupakan nilai
(0 sd 1) yang menunjukkan jumlah air bebas dalam bahan pangan yang dapat
digunakan oleh mikroba. Semakin tinggi nilai Aw dari suatu bahan pangan, maka
semakin mudah rusak bahan pangan tersebut, sebaliknya semakin rendah nilai Aw
maka semakin awet pangan pangan tersebut.
Kadar air
merupakan jumlah total air yang terkandung dalam bahan pangan. Jumlah air
tersebut mencakup air bebas dan air terikat yang ada dalam bahan pangan. Nilai
kadar air yang besar belum tentu menunjukkan semakin mudah rusak karena ada
kemungkinan air yang ada dalam bahan pangan tersebut berupa air terikat.
Penentuan
Aw
Penentuan Aw dapat dilakukan dengan menggunakan
desikator. Mula-mula air murni ditaruh dalam desikator, kemudian dibiarkan
beberapa saat sampai terjadi keseimbangan mobilitas air dari air murni ke udara
dan dari udara ke air murni. Setelah terjadi keseimbangan tekanan air murni
(Po) diukur.
Selain
mengukur Po, kita juga harus mengukur tekanan air yang berasal dari bahan
pangan (P) yang akan kita ukur nilai Aw-nya. Mula-mula bahan pangan ditaruh ke
dalam desikator, kemudian dibiarkan beberapa saat sampai terjadi keseimbangan
mobilitas air dari bahan pangan ke udara dan dari udara ke bahan pangan.
Setelah terjadi keseimbangan, P diukur.
Kadar
Air
Kadar air dapat ditentukan dengan metode oven.
Mula-mula kita ukur berat bahan pangan (mo) yang akan ditentukan kadar airnya.
Kemudian, bahan pangan ditaruh dalam oven yang bersuhu 103±2C. Air
yang ada dalam bahan pangan akan berubah dari fase cair menjadi uap. Setelah
seluruh air teruapkan, kita ukur berat ahir (m) bahan pangan tersebut.
Hubungan Aw dan
Kadar Air
Hubungan
antara Aw dengan kadar air dari suatu bahan pangan dapat digambarkan oleh
kurva moisture sorption isotherm (MSI). Kurva MSI tidak
berbentuk linear, melainkan berbentuk sigmoid. Hal ini karena
terdapat perbedaan derajat keterikatan air dalam bahan pangan.
Kurva MSI
mempunyai dua pola yaitu absorbsi dan desorpsi. Absorpsi diukur dari kadar air
rendah ke tinggi, sedangkan kurva desorpsi diukur dari kadar air tinggi ke
rendah. Kurva MSI absorpsi dan desorpsi tidak menyatu, fenomena ini disebut
sebagai histeresis.\
Fungsi
diketahuinya AW dan Water content untuk
menentukan kualitas suatu bahan pangan.Dan penentuan perlakuan terhadap bahan
makanan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar